Keraton Sumenep berada di depan Museum. Istana ini dibangun pada 1762 di masa pemerintahan Tumengung Arya Nata Kusumo I. terdiri dari Pendopo, keraton itu sendiri, Istana tua dan Taman Sare. Gerbang ini terletak di sisi kiri istana. Ini adalah gerbang besar dengan gaya Eropa. Ini populer disebut Labang Mesem (Smiling Gate), jalan masuk ke kompleks istana.
Pendopo (ruang pertemuan) adalah sebuah aula ditempatkan di tengah-tengah kompleks istana yang digunakan untuk mengadakan pertemuan. Ini adalah bangunan sederhana tapi unik dilengkapi dengan gaya yang indah. Bangunan pendopo yang terkait ke istana yang disebut Mandiyoso. Ini adalah sebuah bangunan sekitar panjang 25 meter dari istana ke Pendopo.
Istana Sumenep terdiri dari dua lantai. Lantai pertama memiliki empat kamar. Dua di antaranya di sisi kanan dan yang lain di sebelah kiri. Lantai kedua adalah tempat untuk menjaga putri ketika mereka akan datang ke sebuah pernikahan.
Di sebelah kanan istana terdapat juga sebuah bangunan tua bernama Kantor koneng. Dalam waktu terakhir, itu adalah istana Bindoro Saod sebelum ia menyerahkan kepada penggantinya. Sekarang, ini berfungsi untuk menyimpan berbagai jenis senjata yang digunakan pada zaman dahulu, alat-alat upacara tradisional tua, gelang dan cincin tua orang-orang zaman dahulu dan yang lainnya. Di belakang Kantor koneng ada sebuah bangunan berfungsi sebagai museum. Hal ini digunakan untuk menyimpan sisa-sisa Barang kerajaan Sumenep, seragam raja, beberapa kursi dan tempat tidur tua, dan yang baru adalah elang kerangka yang ditemukan di pantai Kalianget pada tahun 1977.
Di sisi kiri adalah Pendopo Taman Sare. Ini adalah sebuah taman dengan kolam renang kecil yang air keluar dari dasar. Dahulu kolam itu digunakan khusus untuk putri.
0 komentar:
Posting Komentar